Tuesday, February 11, 2014

Perkawinan Naga di Dragoncity

-Earth Dragon Hybrid Generation 1

Earth + Fire = Flaming Rock or Volcano.
Earth + Plant = Tropical or Cactus.
Earth + Water = Mud or Waterfall.
Earth + Electric = Star or Chameleon.
Earth + Ice = Alpine or Snow Flake.
Earth + Metal = Armadillo.
Earth + Dark = Hedgehog or Venom.

-Fire Dragon Hybrid Generation 1

Fire + Earth = Flaming Rock or Volcano.
Fire + Water = Cloud or Blizzard.
Fire + Plant = Firebird or Spicy.
Fire + Electric = Laser or Hot Metal.
Fire + Metal = Medieval or Steampunk.
Fire + Dark = Vampire or Dark Fire.

-Water Dragon Hybrid Generation 1

Water + Earth = Mud.
Water + Fire = Cloud or Blizzard.
Water + Plant = Nenufar or Coral.
Water + Electric = Lantern Fish or Storm.
Water + Ice = Icecube or Ice Cream.
Water + Metal = Mercury or Seashell.

-Plant Dragon Hybrid Generation 1

Plant + Earth = Tropical.
Plant + Fire = Firebird or Spicy.
Plant + Water = Nenufar or Coral.
Plant + Ice = Dandelion or Mojito.
Plant + Metal = Jade or Dragonfly.
Plant + Dark = Carnivore Plant or Rattle Snake.

-Electric Dragon Hybrid Generation 1

Electric + Earth = Star or Chameleon.
Electric + Fire = Laser or Hot Metal.
Electric + Water = Lantern Fish or Storm.
Electric + Metal = Golden Or Battery.
Electric + Dark = Neon.
Electric + Ice = Moose.

-Ice Dragon Hybrid Generation 1

Ice + Earth = Alpine or Snow Flake.
Ice + Water = Icecube or Ice Cream.
Ice + Plant = Dandelion or Mojito.
Ice + Medal = Platinum.
Ice + Electric = Moose.

-Metal Dragon Hybrid Generation 1

Metal + Fire = Medieval or Steampunk.
Metal + Water = Mercury or Seashell.
Metal + Ice = Platinum.
Metal + Plant = Jade or Dragonfly.
Metal + Electric = Golden or Battery.
Metal + Dark = Zombie.

-Dark Dragon Hybrid Generation 1

Dark + Earth = Hedgehog or Venom.
Dark + Fire = Vampire or Dark Fire.
Dark + Plant = Carnivore Plant Or Rattle Snake.
Dark + Electric = Neon.
Dark + Ice = Penguin.
Dark + Metal = Zombie.
Dark + Mud = Poo.

:: Generation 2 Dragon Breeding – Hybrid Rare

Mud (Earth + Water) + Dark = Poo.
Medieval (Fire + Metal) + Alpine (Ice + Earth) = Cool Fire Or Soccer Or Pearl Or Armadillo Or Flaming Rock
Neon (Dark + Electric) + Nenufar (Water + Plant) = Pirate.
Zombie + Mud (Earth + Water) = Petroleum.
Laser (Fire + Electric) + Dandelion (Plant + Ice) = Gummy or Fluorescent or Laser.
Special Notes:
Cool Fire can also be obtained through Laser (Fire + Electric) and Dandelion (Plant + Ice), Firebird and Ice.
Armadillo can also obtained through: medieval + alpine, pearl + alpine, jade+star, Zombie + Mud, and Pearl + flaming rock dragon
Gummy can also be obtained through: Firebird + fluorecent, firebird + star, Jade + star, and neon + nenufar
Pirate can also be bred from: Rattlesnake + lanternfish and neon + cloud
It should be additionally noted that Medieval + Alpine dragon is one of the best dragon breeding formula in Dragon City because of its ability to bred different types of hybrid rares.

:: Generation 3 Dragon Breeding – Legendary

The dragon breeding list for the legendary rank is well, pretty rare. You really have to rely heavily on your luck to get a shot at landing these dragons. Because the type of elements associated with these rare breeds are quite complex, we do not have the exact formula for these Dragon City breeds yet.
Legendary Dragon – Cool Fire Dragon + Soccer Dragon
Crystal Dragon – Coolfire + Soccer
Mirror Dragon – Gummi Dragon + Cool Fire Dragon
Wind Dragon – Gummi Dragon + Cool Fire Dragon, Soccer + CoolFire

:: Generation 4 and 5 Pure Dragon Breeding – The Pure Dragons

The pure dragon in Dragon City is the latest update that uses all the legendary dragons that you have gotten. Some people also call the Pure dragon the “Unicorn” dragon, because it looks like a unicorn. However, the actual name on Dragon City is the Pure Dragon. This category of dragon has its own habitat of the Pure and Pure elements. Below is how you can obtain these pure dragons in Dragon City.
We have intentionally separated the ranking generation of Pure and Pure Element. You will need Pure Dragon before you can start breeding the Pure Elements, thus effectively make the Pure Elements one generation after the Dragon City Pure Dragon.
It should be noted again that the breeding chance of Pure Dragon is not 100%. Based on our brief tests, we estimate the chance of breeding the Pure Dragon to be roughly 30~50% or even lower. There is a chance to have a result of any possible dragon combination when you breed two legendary dragon together.
Generation 4 – The Pure Dragon
Pure Dragon – Any breeding combination from legendary status dragons – Legendary, Crystal, Mirror, Wind. For example, Legendary + Crystal, Crystal + Mirror, and …
Generation 5 – The Pure Element Dragons
After you have obtained the Pure dragons, you can use the Dragon City pure dragon to breed the Pure element dragons with their elemental counterparts. Below is a list of all these pure elemental dragons.
Pure Plant = Pure Dragon + Plant Dragon
Pure Fire = Pure Dragon + Fire Dragon
Pure Earth = Pure Dragon + Earth Dragon
Pure Water = Pure Dragon + Water Dragon
Pure Electric = Pure Dragon + Electric Dragon
Pure Ice = Pure Dragon + Ice Dragon
Pure Metal = Pure Dragon + Metal Dragon
Pure Dark = Pure Dragon + Dark Dragon

Sunday, February 9, 2014

Macam Macam Jenis Saklar

Macam Macam Jenis Saklar


Macam Macam Jenis Saklar

Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar yang dipasang di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab tampak lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu pemandangan.
Jenis-jenis saklar pada dasarnya dibedakan menjadi:
1. Saklar manual
2. Saklar magnetik (MC)
3. Saklar otomatis

Saklar magnetik dan saklar otomatis akan dibahas pada semester berikutnya. Sedangkan saklar manual menurut penggunaannya untuk:
1. Instalasi penerangan.
2. Instalasi tenaga.

Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya antara lain:
1. Saklar tunggal          6. Saklar kutub dua
2. Saklar seri                7. Saklar kutub tiga
3. Saklar silang            8. Saklar tarik
4. Saklar tukar             9. Saklar tombol tekan
5. Saklar kelompok

Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:
1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW


Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:
1. Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2. Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).
3. Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar dalam keadaan terhubung: Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.

Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)
1. Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh pengaruhgayaberatnya.
2. Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630 C61).

Setelah kita saksikan bersama tentang pelaksanaan dari bermacam-macam penghubung untuk ini kami berikan sedikit keterangan-keterangan dari rangkaian penghubung tersebut.


1. Saklar tunggal (lihat gambar 1)Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.

2. Saklar seri/deret (lihat gambar 2)Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.

3. Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar tukar.

4. Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.

5. Saklar kutub dua (lihat gambar 5)Misalnya:
Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya.

5. Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.
Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.

6. Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.

7. Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.
Macam-macam jenis bentuk dan sifat saklar sangat beraneka ragam. Keaneka ragaman itu didasarkan atas pertimbangan kepentingan yang bermacam-macam.
Demikian banyak jenis dan coraknya sehingga tidak bisa dibahas semua. Tetapi asas kerjanya sama yaitu untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban.

Pengetahuan Gardu Induk 20 KV

GARDU INDUK SISI 20KV
Gardu Induk sisi 20KV merupakan instalasi system penyaluran tenaga listrik dengan tegangan menengah (20.000 Volt)  ke pusat - pusat beban. Di dalamnya terdapat cubicle/panel bagi yaitu panel In comming, Out going,Kopel, Panel Pengukuran dan panel Trafo Pemakaian Sendiri. Panel In comming disuplay dari out put  Trafo Tenaga (sisi  Sekunder)  yang berfungsi mentranformasikan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah. Panel In Comming merupakan Induk dari Out Going. Panel Kopel berfungsi untuk memaralel/menghubungkan dua sumber atau trafo yang berbeda. Panel Out Going yang berfungsi menghubung dan memutus sumber ke gardu distribusi/pelanggan. Panel pengukuran berfungsi untuk mengukur energi listrik yang berisi peralatan ukur serta suplay trafo tegangan (VT). Panel Trafo Pemakaian Sendiri (PS) biasanya menggunakan LBS/Load Breaker Swicth yang berfungsi untuk menghubung dan memutus sumber Trafo PS.

Gambar: Wilayah Gardu Induk Sisi 20KV


Type  Cell Gardu Induk sisi 20KV
1.       Open  type/konvensional
Cel kubikel terbuka, konstruksi busbar rell terlihat dan biasa terpasang di atas .Menggunakan sekat tembok sebagi pembatas cel yang satu dengan cel lainnya. Cel kubikel terbuka memungkinkan binatang masuk sehingga menyebabkan gangguan yang mengganggu system.
2.       Close type
Cel kubikel tertutup plat panel,  busbar rell tidak terlihat dan pemasangannya ada yang di atas dan ada yang dibawah. Sekat plat sebagai pembatas cel yang satu dengan cel lainnya. Karena semuannya tertutup sehingga binatang tidak bisa masuk dalam cel kubikel sehingga aman. Namun tidak menutup kemungkinan binatang dapat masuk dalam cel bila lalai menutup lobang lobang cable in door.

CUBICLE
Cubicle merupakan seperangkat panel hubung bagi dengan tegangannya 20.000 Volt yang dipasang dalam gardu induk berfungsi sebagai pembagi, pemutus, penghubung, pengontrol dan proteksi system penyaluran tenaga listrik ke pusat pusat beban.

Bagian – bagian Cubicle                                                        
Gambar: Peralatan dalam Cubicle close type

Compartemen Rell
Berfungsi sebagai tempat kedudukan busbar/rell. Dilengkapi dengan isolator penyangga yang berfungsi untuk menyangga kedudukan rell agar kuat.

Compartemen  Lemari Control
Berfungsi sebagai pusat terminal control, sumber dc dan peralatan pendukung seperti Ampermeter, Relay Proteksi, Kwhmeter tombol close/open dan juga pusat wirring control. Panel ini sering disebut dengan lemari LV (Low Voltage) karena tegangannya yang ada adalah tegangan rendah.


Pemisah Rell
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik tanpa beban kontak penghubung Pemisah Rell tidak  dilengkapi dengan media peredam busur api.

Pemutus Tenaga PMT/CB
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan hubung singkat. Kontak penghubung PMT dilengkapi dengan media peredam busur api. Closing Coil berfungsi menggerakkan mekanik untuk menghubung/close kontak utama PMT, sedangkan tripyng coil berfungsi menggerakkan mekanik untuk membuka/open kontak utama PMT. Motor berfungsi untuk mengisi pegas/spring charge mekanik PMT yang siap dieksekusi closing coil/tripyng coil. Motor dalam PMT ada yang sumber powernya AC 220 V atau ada juga yang menggunakan DC 110 V.

Pemisah Kabel
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik tanpa bebankontak penghubung Pemisah cabel  tidak  dilengkapi dengan media peredam busur api.

Compartemen Kabel
Sebagai ruang tempat kedudukan cabel in door.

Trafo Arus
Trafo Arus (CT) merupakan alat pendukung yang digunakan dalam instalasi Gardu Induk Sisi 20 KV. Alat ini untuk mendukung dalam pengukuran arus yaitu sebagai pengukuran dan sebagai proteksi terhadap arus lebih. Trafo arus ini berfungsi untuk menurunkan arus yang bekerja/mengalir berdasarkan prinsip induksi elektromagnet, yaitu timbulnya arus dalam suatu sirkit listrik (sisi sekunder) akibat dari pengaruh sirkit yang lain (sisi primer) secara fisik tidak saling berhubungan  dalam rangkaian tertutup. Peristiwa ini terjadi  karena  adanya perpotongan garis medan magnet yang berubah – ubah memotong penghantar tersebut.
Fungsi
1.       Mentransformasikan besaran arus dari nilai arus yang besar ke arus yang kecil digunakan untuk pengukuran dan proteksi. Arus primer ke arus sekunder yang digunakan untuk pengukuran yaitu Ampermeter dan KWhmeter serta untuk proteksi yaitu relay proteksi.
2.       Sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur/diproteksi dengan alat ukurnya atau alat proteksinya.

Trafo Tegangan
Trafo Tegangan merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan dalam instalasi Gardu Induk Sisi 20kV. Alat ini membantu dalam pengukuran tegangan dan digunakan untuk pengukuran tegangan pada KWhmeter. Alat ini juga membantu dalam system proteksi yaitu untuk relay UFR (Under Frekwensi Relay) mendeteksi frekwensi dari tegangan tersebut.
Fungsi
1.       Mentranformasikan besaran tegangan dari nilai tegangan yang besar ke tegangan yang kecil digunakan untuk pengukuran dan proteksi.
2.       Sebagai isolasi antara sisi tegangan yang diukur/diproteksi dengan alat ukurnya atau alat proteksinya.

Pemanas (Heater)
Merupakan alat pemanas berfungsi untuk memanaskan ruang terminal kabel dalam kubikel agar kelembabannya terjaga. Keadaan ini diharapkan dapat mengurangi efek corona pada terminal kubikel tersebut. Corona  akan menyebabkan turunnya kualitas isolasi/breakdown peralatan. Sehingga apabila ada kenaikan tegangan/arus akibat gangguan, maka titik lemah dari isolasi ini akan terancam untuk rusak/meledak/terbakar.

PROTEKSI GARU INDUK SISI 20KV
Proteksi dalam system Gardu Induk sisi 20KV adalah untuk mengamankan peralatan/system sehingga kerugian akibat gangguan dapat dihindari atau dikurangi menjadi sekecil mungkin dengan cara:
1.       Mendeteksi adanya gangguan / keadaan abnoramal lainnya yang dapat membahayakan peralatan / system.
Contoh :
2.       Melepaskan / memisahkan bagian system yang terganggu atau yang mengalami keadaan abnormal lainnya secepat mungkin sehingga kerusakan instalasi yang dilalui arus gangguan dapat dibatasi seminimal mungkin dan bagian system lainnya tetap dapat beroperasi.
Fungsi proteksi
1.       Merasakan dan melokalisir bagian yang terganggu secepatnya.
2.       Mengurangi kerusakan yang lebih parah dari peralatan yang terganggu.
3.       Mengurangi pengaruh gangguan terhadap bagian yang lain tidak terganggu di dalam system tersebut.
4.       Mencegah meluasnya gangguan untuk menjamin keandalan penjualan tenaga listrik.
5.       Memperkecil bahaya bagi manusia.
Komponen proteksi
1.       Komponen utama
a.       Relay proteksi
b.      Sumber relay proteksi
2.       Komponen bantu
a.       CT
b.      Relay bantu
c.       Tripyng coil
Syarat alat proteksi
1.       Selektif
Yaitu selektif terhadap mana arus beban dan mana arus gangguan.
2.       Sensitive
Yaitu peka terhadap arus gangguan sesuai seting.
3.       Cepat
Yaitu bekerja cepat sesuai seting sehingga bagian yang terganggu tidak meluas.
4.       Andal
Yaitu dalam keadaan normal tidak boleh bekerja tetapi harus pasti dapat bekerja bila diperlukan.
5.       Ekonomis
Yaitu persyaratan pokok proteksi dapat terpenuhi sehingga system yang dilindungi dapat terjamin kelangsungannya beroperasi.

Prinsip kerja relay OCR & GFR

Apabila relay proteksi merasakan arus gangguan maka dengaan segera kontak trip relay bekerja (yang tadinya NO menjadi NC) sehingga memberi suplay pada tripyng coil. Tripyng coil bekerja menggerakkan mekanik open PMT sehingga membuka kontak utama PMT. Proses ini berlangsung sangat cepat (bebepapa detik) tujuannya segera mengisolasi daerah yang terganggu, namun bila relay proteksi tidak bekerja maka gangguan akan meluas yang menyebabkan kerugian.

Kegagalan kerja proteksi dapat disebabkan oleh :
1.       Relay rusak
2.       Seting relay tidak benar
3.       Power suplay dc tidak ada/ hilang
4.       Gangguan pada mekanis tripyng/pegas macet
5.       Kegagalam PMT memutus arus gangguan (media pemutus) gas habis
6.       Trafo arus tidak jenuh pada arus gangguan
7.       Kesalahan pengawatan wirring tripyng


TRANSAKSI ENERGI GARDU INDUK SISI 20KV
                Energy Listrik yang di distribusikan ke pelanggan di ukur dengan menggunakan alat pengukur yaitu KWhmeter, KVarhmeter. KWhmeter berfungsi untuk mengukur energy aktif/daya aktif sedangkan KVarhmeter mengukur energy reaktif/daya reaktif. Alat ukur tersebut merupakan meter yang digunakan sebagai alat transaksi jual beli energy listrik dengan pelanggan.

Jenis KWH :
1.       Elektromekanik
Prinsip kerja yaitu Meter berdasarkan prinsip elektro mekanik. Arus dan tegangan listrik menimbulkan gaya gerak listrik yang menggerakkan / memutar piringan pada porosnya. Putaran poros piringan diteruskan melalui roda-roda gigi ke drum register.

Gambar :  Kwhmeter Mekanik 1 phase
Register atau pencatat berfungsi untuk mencatat atau menghitung energi yang terpakai oleh pelanggan.
Kumparan tegangan berfungsi untuk membangkitkan fluks tegangan.
Kumparan arus berfungsi untuk membangkitkan fluks arus.
Magnet permanen berfumgsi sebagai pengereman dan menahan putaran ikutan dari piringan alumunium.
 Piringan alumunium adalah sebagai tempat integrasi fluks tegangan dan fluks arus serta terjadinya arus foucault sehingga timbul momen putar pada piringan.
Kotak terminal yaitu sebagai tempat penyambungan kabel.
2.       Elektronik
Prinsip kerja yaitu besaran arus maupun tegangan per fasa diubah senilai dengan level sinyal oleh sensor arus dan tegangan, selanjutnya arus dan tegangan analog per fasa diubah menjadi sinyal digital dan nantinya akan diproses untuk mendapatkan besaran seperti arus, tegangan, daya aktif, daya reaktif factor daya selanjutnya nilai besaran tersebut dapat disimpan dalam memory yang ada dalam Kwh Elektronik tersebut.
Pada relay elektronik ini akan lebih mudah dalam mengecek kesalahan wiring CT dan VT sehingga kemungkinan kesalahan dalam perhitungan energi yang terpakai tidak terjadi. Meter jenis ini banyak digunakan karena memang keunggulannya dibanding dengan meter elektromekanik. Meter elektronik sudah diprogram dengan komputer menggunakan tiga tarif yaitu WBP/Waktu beban Puncak            (18.00 – 20.00), LWBP 1/Luar Waktu Beban Puncak 1 (20.00 – 06.00) dan LWBP 2/Luar Waktu Beban Puncak 2 (06.00– 18.00).
Sistem Pengawatan
Menggunakan system Pengawatan Tak Langsung
Gambar: Pengawatan Kwhmeter


TRAFO PEMAKAIAN SENDIRI
Trafo Pemakaian Sendiri (PS) merupakan trafo step down (penurun tegangan) yaitu dari tegangan menengah (20.000Volt) menjadi tegangan rendah (380Volt). Trafo ini di sebut trafo PS karena fungsinya yaitu untuk suplay keperluan Gardu Induk itu sendiri.               
Fungsi
Sebagai sumber tegangan yang digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk yaitu untuk suplay power penerangan, peralatan tenaga/motor penggerak, peralatan control, rectifier, alat pendingin serta peralatan lain yang membutuhkan sumber tegangan.
Pengaman Lebur Trafo PS
Pengaman lebur tegangan menengah atau disebut Fuse TM merupakan alat proteksi yang berfungsi sebagai pengaman pada sistem instalasi Trafo Pemakaian Sendiri terhadap arus beban lebih/overload dan arus gangguan yang terjadi. Prinsip kerja yaitu bila arus melewati pengaman lebur melebihi nilai arus rating nominal maka elemen lebur akan panas dan terus miningkat hingga mencapai titik leburnya. Nilai arus rating pengaman lebur yang digunakan di sesuaikan dengan arus dari daya trafo Pemakaian Sendiri.

SUMBER  DC
Sumber pasokan DC 110 volt pada instalasi Gardu Induk digunakan untuk keperluan peralatan bantu, antara lain :
1.       Rangkaian control ( Close/Open CB,DS )
2.       Sistem Proteksi ( Relay proteksi, rangkaian triping/closing )
3.       Sistem Signaling ( Indikator-indikator )
4.       General ( Umum )
Ada dua sumber DC yang digunakan dalam instalasi Gardu Induk yaitu rectifier dan aki/baterai. Sumber utama yang digunakan yaitu Rectifier namun apabila Trafo PS padam maka Baterai langsung memback-up sumber DC, sehingga peralatan bantu dapat terus bekerja.
Rectifier
Rectifier adalah suatu rangkaian alat listrik untuk mengubah arus listrik bolak –balik (AC) menjadi arus searah ( dc )yang berfungsi untuk suplai DC dan mengisi batere agar kapasitasnya tetap terjaga penuh sehingga kehandalan sumber DC pada Gardu Induk terjamin.Maka Rectifier tersebut harus selalu ON dan selalu tersambung ke batere.
Aki/Baterai
Batere adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversible, artinya di dalam batere dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Dalam suatu pekerjaan yang utama adalah keselamatan kerja, karena kesalamatan akan memberikan rasa aman, nyaman dan bahagia pada setiap pekerja. Sehinnga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang maksimal. Lingkungan kerja dalam Gardu Induk sisi 20kv sangat berbahaya karena berhadapan dengan tegangan 20.000 volt. Tegangan listrik tidak terlihat dan tidak berbau tetapi dapat dirasakan. Bahaya akibat tegangan listrik terhadap manusia yaitu kejutan
Bahaya akibat tegangan listrik di dalam lingkungan kerja Gardu Induk sisi 20kv tidak dapat kita hilangkan tetapi dapat kita kendalikan ,Maka penggunaan alat pelindung diri sangatlah diperlukan.

Dasar Hukum
Sumber hukum yang paling mendasar tentang keselamatan kerja di Indonesia ialah undang undang    No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang undang ini di buat dengan menimbang :
a.       Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
b.      Bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya.
c.       Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan effisien.
d.      Bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya-upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja.
e.      Bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam Undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi.
Tujuan
1. Mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera
2. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya
3. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik.
Alat Keselamatan Kerja (Alat Pelindung Diri/APD)
1.       Pakaian kerja/Wearpack
Memberikan perlindungan atau proteksi terhadap anggota badan dari bahaya listrik dan panas.
2.       Pelindung Kepala (Helm)
Melindungi kepala dari benturan atau kejatuhan benda dari atas.
3.       Pelindung Tangan (Sarung tangan)
Melindungi tangan dan lengan terhadap debu/kotoran dan bahaya benturan benda keras.
Sarung tangan tahan tegangan
Melindungi tangan dan lengan terhadap bahaya listrik.
4.       Pelindung Kaki (Sepatu)
Melindungi kaki dan sebagai isolasi.
Sepatu tahan tegangan
Melindungi kaki dan sebagai isolasi dari bahaya listrik.