Tuesday, March 31, 2015

Cara Membuat Menu Pada Blogspot

Cara Membuat Menu Pada Blogspot

Membuat menu pada blogspot pada intinya lebih rumit bila di bandingkan dengan wordpress, pada wordpress menu tinggal di buat selanjutnya di drag selsesai, untuk blog berpatfrom blgspot agak sedikit rumit karena harus edit via template html. Oke langsung saja kita mulai turotial kali ini. 

Untuk penjelasan agar lebih mudah saya pakai menu yang ada pada blog saya ini. Pada blogsaya ini terdiri diri dari dua menu yaitu menu atas atau menu page yang berisi Home, Contact, Privacy Police menu beranda ini adalah menu asli atau menu yang biasanya ada pada template bawaan dari blogspot. cara membuatnya juga cukup mudah, kita bahas saja pada tutorial berikutnya. Sementara untuk menu yang kedua terdiri dari home, NEWS, SMART PHONE, WEBSITE, SOSIAL MEDIA, PHOTOSHOP nah menu inilah yang akan kita bahas lebih lanjut.

Gambar di bawah ini adalah menu asli sebelum di edit atau menu asli dari hasil download Template. Menunya terdiri dari menu atas Home, Sampel Page 1, Sampel Page Image, dan menu utama yang terdiri dari Menu 1, Droop Menu 1, Droop Menu 2, Menu 2, Menu 3. 


Gambar diatas jika kita lihat bagian dalam atau template html adalah sebagai berikut : Menu  utama yang tertera pada gambar di atas akan terlihat pada saat mengedit html.  


Untuk mencari menu sepeti gambar di atas caranya adalah masuk ke template pada blog Anda lalu klik edit html sesudah itu klik Ctrl + F pada keyboard Anda sehingga muncul kolom search lalu ketik salah satu menu asli bawaan dari templet misal ( Menu 1 ) tekan enter pada keyboard Anda. Jika sudah ketemu bagian itulah yang nantinya akan kita edit sesuai dengan kebutuhan menu pada blog Anda. 

Untuk proses edit templet silahkan cek gambar di bawah ini: 


Menu pada blog saya yang terdiri dari SMART PHONE, WEBSITE, SOSIAL MEDIA, PHOTOSHOP saya masukkan sebagai kategori, jadi pada saat kita menulis blog selesai menulis sebelum di publikasikan saya masukkan terlebih dahulu sesuai dengan kategori pada blog. Menunya tersebut setelah saya edit adalah sebagai berikut :
Silahkan ganti menu sesuai dengan URL blog Anda dan sesuaikan sendiri dengan menu yang Anda kehendaki dan jangan lupa untuk di save terlebih dahulu jika sudah di edit. Simpel dan mudah, jika Anda kesulitan membuat silahkan tinggalkan komentar.

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral

Perancangan Turbin Angin bersumbu vertikal, di awali oleh insinyur Finlandia, S.J. Savonius pada tahun 1922.  Idenya adalah dengan membelah silinder menjadi 2 dan memasangnya pada sebuah poros tegak (vertikal). Pada simulasi nanti, kita membuat turbin angin dari botol air mineral 1,5 liter yang dibelah dua. Pembuatannya sangat sederhana dan bisa menerima angin dari arah manapun.

Turbin angin akan memutar magnet di atas gulungan kawat halus dan akan membangkitkan arus listrik AC. Setiap kali magnet berputar melewati kumparan, kumparan akan  menghasilkan energi listrik. Dengan 4 kumparan terhubung bersama-sama secara seri, menghasillan 4x lipat tegangan. Ini adalah cara paling sederhana, efisien untuk menghasilkan listrik dan sebagai prinsip dasar di hampir semua turbin angin, bahkan pada turbin besar skala komersial.

Pada kondisi nyata, turbin angin yang menghasilkan listrik harus disimpan ke dalam baterai agar bisa digunakan pada saat tidak ada angin. Pada kondisi tertentu seperti tiupan angin kencang sehingga menghasilkan tegangan yang tinggi, diperlukan baterai control unit yang berfungsi memutus arus jika tegangan melebihi batas dan menjaga kestabilan tegangan dan arus yang masuk ke baterai. Biasanya, listrik dari turbin angin dikonversi dari AC ke DC agar bisa mengisi baterai. Cara mengkonversinya bisa anda dapatkan di internet dengan membuat jembatan rectifier terdiri dari 4 dioda seperti rangkaian adaptor dari listrik PLN untuk mencharger Laptop atau HP anda. 

Kali ini penulis menyajikan artikel cara membuat PLTA dengan cara sederhana untuk menghasilkan arus AC kecil tanpa rectifer, juga tanpa baterai control unit dan terhubung ke sebuah lampu LED. Ikuti langkah-langkahnya !

Peralatan

Peralatan terdiri dari:
  1. Penggaris
  2. Gunting
  3. Obeng Plus (Positif)
  4. Jangka.
  5. Cutter.
  6. Pensil.
  7. Paku.
  8. Isolasi (Electrical Tape), Merk 3M yang bagus.
  9. Amplas,
  10. Rautan Pensil.
  11. AVO meter.
  12. Glue Gun (Penembak Lem) kalo ada (ini tidak wajib).

Bahan
  • 1 botol mineral bekas berukuran 1,5 liter, contoh merk AQUA.
  • 1 papan berbahan baku plywood, particle board berukuran 25 cm x 14 cm dengan ketebalan 2 cm.
  • 120 meter (kira-kira) kabel magnet. Beli di toko elektronik atau gulung dinamo pompa air atau jet pump. 
  • 1 Lampu LED.
  • 4 buah magnet berbentuk pipih kecil, kalo bisa berbentuk bundar.
  • 4 buah cincin yang biasanya berpasangan dengan mur dan baut. Beli di toko sepeda atau sepeda motor.
  • 1 kayu berbentuk stick kotak (bahasa inggris = dowel) berukuran 2 x 30cm untuk tepi kanan dan kiri dan pengait tepi kanan dan kiri untuk penyangga poros turbin angin bagian atas.
  • 1 kayu berbentuk stick bundar mirip pensil tetapi panjang berukuran 30 cm (round wooden dowel) sebagai poros putar dari turbin angin.
  • Screw Eye, kalo di Indonesia-kan adalah pengait untuk gantungan baju yang mirip kail ikan, sesuaikan dengan stick bundar mirip pensil, diameternya harus lebih lebar agar stick bundar yang berfungsi sebagai poros turbin bisa berputar di dalam Screw eye. Screw eye adalah penyangga poros turbin bagian atas.
  • Mur runcing untuk di pasang ke papan kayu. Cari mur plus (+) agak besar, nanti dipasang pakai obeng plus (+). Mur ini sebagai penyangga poros turbin bagian bawah.
  • Kardus apa saja, sedikit kok, misal kardus indomie, dipakai sebagai penutup turbin bagian atas dan bawah serta untuk membuat gulungan kabel.
  • Lem plastik/kayu.

Hati-hati ! (Peringatan)
  1. Cutter dan gunting bisa menyebabkan tangan anda berdarah !
  2. Lem plastik/pipa/kayu bisa menyebabkan luka bakar serius pada kulit !
  3. Magnet bisa merusak perangkat elektronik dan media penyimpanan magnetik. Jauhkan magnet dari kartu kredit, CD/DVD komputer, kaset, flashdisk.

Bagian ke-1, Desain Kerangka Poros Turbin Angin.


1) Gambar pada kertas, ini adalah rancangan papan tempat turbin di pasang di tengah, dengan poros tegak/vertikal dari stick bulat (mirip pensil) dipasang di tengah-tengah lingkaran. 2 Kotak bujur sangkar di tepi kanan-kiri adalah tempat stick kotak di pasang untuk menyanggah poros pada bagian atas.


2) Pasang mur pada titik tengah lingkaran. Mur sebagai landasan dari poros bawah saat berputar. Mur menjaga agar poros berputar pada tempatnya, tidak sampai bergerak ke kanan ke kiri, apalagi sampai selip keluar dari mur.


3) Stick kotak 30 cm, di pasang vertikal di sebelah kiri dan kanan papan sebagai penyanggah poros tengah.




4) Stick kotak 30 cm harus vertikal terhadap papan dan di bantu 3 siku kayu penyanggah agar kuat menahan saat turbin berputar.




5) Hasil konstruksi stick kotak 30 cm vertikal dengan 3 siku kayu penguat, di pasang di sisi kanan dan kiri papan.


6) Setelah 2 stick 30 cm terpasang vertikal, lalu siapkan stick 20 cm dan tandai tengah-nya sebagai tempat poros turbin pada bagian atas.



7) Lalu ambil poros dengan bentuk bulat. Coba masukan screw eye (kait gantungan baju) ke dalam poros. Ketika di masukkan, ukuran diameter screw eye harus lebih besar tapi jangan terlalu longgar juga agar poros turbin bisa berputar dengan baik.



8) Pasang screw eye pada stick kayu sudah ditandai titik tengahnya. Stick kayu ini nantinya akan diletakan di atas untuk menyanggah poros turbin bagian atas.




9) Raut salah satu ujung poros dengan rautan pensil. Ujung poros yang lancip di pasang di bagian bawah, persis di atas mur plus (+).



10) Ukur posisi tinggi stick kotak kayu penghubung antara penyanggah kanan dan kiri, kira-kira tingginya 28 cm.


11) Rekatkan stick kayu pada titik yang telah ditandai pada ujung penyanggah kanan dan kiri.




12) Kerangka Turbin angin telah selesai dibuat. Pastikan poros berbentuk spt pensil dengan ujung bawah lancip bisa berputar dengan lancar. Selanjutnya adalah bagian instalasi Coil dan Stator.

Cara Membuat sebuah Pembangkit Listrik Sederhana

Cara Membuat sebuah Pembangkit Listrik Sederhana

Disunting oleh ID_mkloho, AlfredoBot
Membuat sebuah pembangkit listrik sederhana yang berdaya rendah dapat menjadi sebuah proyek sains yang cukup menyenangkan atau hanya sebuah percobaan lokakarya untuk seseorang yang ingin menjadi seorang insinyur. Perlengkapannya sederhana, tidak mahal dan mudah didapatkan.

Langkah

  1. Make a Simple Electric Generator Step 1 Version 2.jpg
    1
    Memutuskan sebesar apa proyek yang ingin kamu bangun. Tersedia pertimbangan desain dan rekayasa yang dapat digunakan, namun untuk menjaga kesederhanaannya, artikel ini akan memberikan petunjuk untuk membuat sebuah pembangkit sederhana yang memiliki keluaran rendah.
    Iklan
  2. Make a Simple Electric Generator Step 2 Version 2.jpg
    2
    Memperoleh bahan-bahan yang kamu butuhkan. Ukuran dan spesifikasinya dapat disesuaikan untuk meningkatkan kapasitas pembangkitmu, namun ini adalah sebuah gambaran dasar dari proyeknya.
    • Kawat tembaga berenamel 22-28 ga. Sekitar 150 meter kawat akan memproduksi sebuah tegangan listrik yang sedang. Lebih banyak "gulungan", digabungkan dengan sebuah magnet yang lebih kuat akan meningkatkan daya keluarannya.
    • Magnet batangan sepanjang 7,6 atau 10,2 cm (harus pas dengan panjang tabung kardus di bawah, menyisakan sedikit jarak).
    • Batang besi atau aluminium berdiameter 0,6 cm, dengan panjang 30,5 cm.
    • Kayu berukuran 1X4 sepanjang 61 cm.
    • 1 – kertas besar atau tabung kardus, berdiameter 10,16 cm.
    • 2 – ring berukuran 0,6 cm.
  3. Make a Simple Electric Generator Step 3 Version 2.jpg
    3
    Membuat sebuah bingkai berukuran "U" untuk mendukung "baling-baling" milikmu, yaitu batang magnet permanen yang dipasang pada sebuah poros besi. by
    • Potong kayu berukuran 1X4 menjadi beberapa potongan, 2 sepanjang 15,2 cm, satu sepanjang 30,5 cm.
    • Paku atau baut kedua papan berukuran 15,2 cm ke papan berukuran 30,5 cm pada sudut yang tegak lurus ke papan berukuran 30,5 cm, yang merupakan dasar dari bingkai baling-baling.
  4. Make a Simple Electric Generator Step 4 Version 2.jpg
    4
    Mengebor dua lubang berukuran 0,6 cm pada kedua bingkai yang tegak, sejajarkan sehingga batang berukuran 0,6 cm (poros baling-baling) dapat melalui keduanya tanpa terikat.
  5. Make a Simple Electric Generator Step 5 Version 2.jpg
    5
    Mengebor sebuah lubang berukuran 0,6 cm melalui bagian tengah batang magnetmu, pada bagian yang rata, yang paling lebar. Berhati-hati dalam mengukur bagian tengah baik untuk panjang dan lebarnya, dan mengebor secara tegak lurus sehingga saat poros dimasukkan, magnetnya akan terpasang "pas" pada poros tersebut.
  6. Make a Simple Electric Generator Step 6 Version 2.jpg
    6
    Menggeser poros besi melalui satu sisi untuk mendukung bingkainya, geser magnet ke poros tersebut.
  7. Make a Simple Electric Generator Step 7 Version 2.jpg
    7
    Memotong sebuah bagian dari kertas atau tabung kardus dengan ukuran 10,2 cm. Jika kamu tidak memiliki sebuah tabung, kamu dapat membuatnya dengan menggulung selembar kertas konstruksi menjadi sebuah silinder dan merekatkannya untuk menjaganya agar tetap berbentuk seperti ini. Diameter yang ideal untuk tabung ini adalah paling tidak cukup agar batang magnet dapat berputar secara bebas di dalam tabung, menjaga medan magnet sedekat mungkin dengan gulungan tembaga.
  8. Make a Simple Electric Generator Step 8 Version 2.jpg
    8
    Menggulung kawat tembaga di sekeliling tabung kardus atau kertas, dengan tetap membiarkan kawatnya lepas sekitar 40,6 sampai 45,7 cm pada masing-masing sisinya, untuk dihubungkan ke perangkat pengujianmu, sebuah bohlam lampu listrik atau perangkat lainnya yang akan kamu alirkan daya. Semakin banyak "putaran" atau gulungan yang kamu buat di sekeliling tabung, semakin besar daya yang akan dihasilkan oleh pembangkitmu.
  9. Make a Simple Electric Generator Step 9 Version 2.jpg
    9
    Menggeser tabung tersebut di atas poros dan magnet, kemudian geser poros melalui bingkai pendukung lainnya. Kamu akan membutuhkan beberapa inci dari poros tersebut agar menonjol dari bingkai pada masing-masing sisinya.
  10. Make a Simple Electric Generator Step 10 Version 2.jpg
    10
    Merekatkan magnet ke porosnya pada bagian tengah kedua pendukungnya, menggunakan lem yang dilelehkan dengan panas, yang memiliki kekuatan tinggi atau epoxy. Kamu mungkin akan memilih untuk mengebor membaut magnet dengan "sekumpulan sekrup" jika kamu memiliki peralatan untuk melakukannya, namun ide sesungguhnya adalah agar magnet dapat terhubung secara statis ke porosnya.
  11. Make a Simple Electric Generator Step 11 Version 2.jpg
    11
    Mendukung silinder kertas dengan gulungan kabel pada bagian tengah poros, dengan batang magnet yang terletak di bagian tengah gulungan kabel. Kamu mungkin cukup memotong bagian kaki kardus yang dapat direkatkan ke silinder atau membuat sebuah bingkai kawat dari sebuah gantungan baju atau kawat kaku serupa untuk dapat membuatnya.
  12. Make a Simple Electric Generator Step 12 Version 2.jpg
    12
    Memutar porosnya dengan jari-jarimu untuk melihat apakah ujung-ujung magnet mengenai bagian dalam tabung. Magnet harus dapat berputar dengan bebas, namun sedekat mungkin ke tabung. Kembali, menempatkan ujung-ujung magnet sedekat mungkin ke gulungan kawat tembaga akan meningkatkan aksi "menarik" medan magnet yang dihasilkan oleh magnet.
  13. Make a Simple Electric Generator Step 13 Version 2.jpg
    13
    Merekatkan sebuah ring pada masing-masing ujung poros di luar pendukung dari kayu.
  14. Make a Simple Electric Generator Step 14 Version 2.jpg
    14
    Menempelkan kedua kabel yang lepas pada ujung gulungan ke sebuah bohlam senter atau lampu bertegangan rendah atau menghubungkannya ke jarum-jarum dari sebuah voltmeter atau multimeter.
  15. Make a Simple Electric Generator Step 15 Version 2.jpg
    15
    Memutar poros secepat mungkin. Kamu mungkin ingin menggulungkan sebuah benang ke sekeliling ujung poros sebagaimana kamu ingin "memutar" sebuah mainan, kemudian tariklah dengan cepat atau memutarnya dengan jari-jarimu. Kamu seharusnya akan menghasilkan sebuah tegangan yang rendah, cukup untuk menyalakan sebuah bohlam lampu 1,5 volt dengan memutar porosnya secara manual.

Cara Melilit Motor AC 1 Phasa (Pompa Air)

MELILIT ULANG MOTOR AC 1 PHASA (POMPA AIR ) 24 ALUR

Langkah kerja.

Gambar 1: Siapkan Alat dan Bahan
            -Multimeter
-Solder
            -Timah
-Micrometer
-Mal lilitan
-Tang potong-Gunting
-Pengaris dan satu buah meja kerja
-Isolator Kertas mika 0.15mm
-Kawat email drat 0.35mm
-Kawat email drat 0.45mm
-Jangka
-Palu karet
-Tali katun      
-Sirlak
-Pisau
-Sebilah bambu dengan rautan yang meruncing di ujungnya
-Selongsong
-Kabel


Gambar 2: Langkah awal 

-Lepaskan komponen – komponen Pompa air satu phassa
-Bersihkan komponen – komponen pompa air  dari karat besi menggunakan sikat kawat
-Bersihkan kembali komponen – komponen pompa air  dan yakinkan kebersihan  dengan mencuci nya dengan menggunakan bensin
-Lepaskan Keren dari Body  pompa air dengan memanaskan nya terlebih dahulu di sekeliling body  kemudian lepaskan keren dari body pompa air
- Gambar lah arah lilitan kumparan Utama dan Kumparan Bantu
- Potonglah Terlebih dahulu  Kumparan Utama atau  Kumparan Bantu menggunakan tang potong.
- Hitung jumlah lilitan dan diameter kawat Kumparan Utama Dan kumparan Bantu
                        Utama :
            1. 108 Lilitan               2. 108 Lilitan               3 . 110 Lilitan  4. 110 Lilitan
            5. 108 Lilitan               6. 108 Lilitan               7.  110 Lilitan  8. 110 Lilitan
            Utama dengan kawat diameter 0.45 mm
                        Bantu :
            1. 175 Lilitan               2. 178 Lilitan               3.  175 Lilitan  4. 178 Lilitan
            Bantu dengan kawat diameter 0.35 mm

-Hitung berat Kawat Kumparan Utama dan Kumparan Bantu
-Ukur diameter kertas Mika 


Gambar 3: Melapisi alur dengan prespan

-Bersihkan alur-alur keren dari kotoran seperti karat besi  dengan menggunakan sikat kawat.
-Bersihkan kembali alur-alur keren menggunakan Bensin.
-Letak kan lah keren ke tempat yang aman.
-Persiapkan Alat dan Bahan untuk alur-alur keren yang sesuai dengan aslinya 
-Kerjakanlah isolasi-isolasi untuk alur-alur keren, ukurlah dan bentuk lah isolasi-isolasi yang sesuai dengan         aslinya /sesuai dengan alur-alur  keren.
-Masukanlah Isolasi-isolasi yang telah dikerjakan  ke alur-alur keren, pastikan isolasi-isolasi telah terbentuk sesuai dengan alur - alur keren dan tersusun rapi dan di posisi yang benar.


Gambar 4: Memasang Kumparan Utama


-Menyiapkan kawat email drat 0.45 mm 
-Persiapkan Mal sesuai dengan ukuran yang di masukan ke kumparan 
-Lakukanlah penggulungan kumparan - kumparan dengan ukuran dan  jumlah sesuai dengan aslinya.
-Masukanlah kumparan-kumparan kedalam alur keren, mulailah dari kumparan yang paling kecil.
-Masukanlah gulungan yang telah digulung secara perlahan menggunakan bilah bambu.
-Masukanlah isolasi-isolasi ke kumparan setelah kumparan masuk kedalam alur keren.
-Rapi kan lah kepala kumparan menggunakan Palu karet dengan cara memukulnya dengan perlahan atau menggunakan tangan dengan cara menekan nya.



Gambar 4: Memasang Kumparan Bantu

-Menyiapkan kawat email drat 0.35 mm
-Persiapkan Mal sesuai dengan ukuran yang di masukan ke kumparan 
-Lakukanlah penggulungan kumparan - kumparan dengan ukuran dan  jumlah sesuai dengan aslinya.
-Masukanlah kumparan-kumparan kedalam alur keren, mulailah dari kumparan yang paling kecil.
-Masukanlah gulungan yang telah digulung secara perlahan menggunakan bilah bambu.
-Masukanlah isolasi-isolasi ke kumparan setelah kumparan masuk kedalam alur keren.
-Rapi kan lah kepala kumparan menggunakan Palu karet dengan cara memukulnya dengan perlahan atau menggunakan tangan dengan cara menekan nya.



Gambar 5:
Lapisilah untuk setiap perilangan kepala kumparan Utama dan Bantu  dengan kertas prespan.


Gambar 6:
-Rapikanlah kepala -kepala kumparan dengan cara mengikatnya dengan tali katun,


Gambar 7:
-Memasang /memasukan pasak kumparan kedalam keren.



Gambar 8:
-Tutuplah/lindungilah setiap sambungan kumparan dengan selongsong kabel, yang sebelumnya telah dipasang sebelum penyolderan dilakukan.
-Menyambung kan kabel ke kutub - kutub awal dan akhir Kumparan Utama dan Kumparan Bantu.


Gambar 9:
- Olesi sirlak ke kepala kumparan menggunakan kuas kecil 
Penyirlakan ini dilakukan untuk menyatukan seluruh kumparan dan memberi isolator 




Gambar 10: Diagram Gambar Dinamo Pompa air satu Phasa
Ket : warna biru adalah diagram kumparan utama dan warna merah adalah diagram kumparan bantu 
bila ingin membalikan arah putaran begini caranya....
dikapasitor terdapat 2 kaki salah satunya di hubungkan ke 220V bila ingin membalikan arah putarannya tukerkan saja keluaran 220Vnya ke kaki yang satunya

Macam-macam Pembangkit di Indonesia dan Cara Kerjanya

A.    PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer potensial untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup besar di Indonesia. Potensi tenaga air tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi primer, terjadi penghematan penggunaan bahan bakar.









B.     PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)


Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar dan minyak merupakan wujud cairnya.
Terkadang dalam satu PLTU dapat digunakan beberapa macam bahan bakar.PLTU menggunakan siklus uap dan air dalam pembangkitannya. Mula-mula air dipompakan ke dalam pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel. Lalu bahan bakar dan udara yang sudah tercampur disemprotkan ke dalam ruang bakar dan dinyalakan, sehingga terjadi pembakaran yang mengubah bahan bakar menjadi energi panas/ kalor.
Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi, uap akan masuk ke dalam Pemanas Ulang yang akan menaikkan suhu uap sekali lagi dengan proses yang sama seperti di Pemanas Lanjut. Selanjutnya uap baru akan dialirkan ke dalam turbin tekanan menengah dan langsung dialirkan kembali ke turbin tekanan rendah. Energi gerak yang dihasilkan turbin tekanan tinggi, menengah dan rendah inilah yang akan diubah wujudnya dalam generator menjadi energi listrik.Dari turbin tekanan rendah uap dialirkan ke kondensor untuk diembunkan menjadi air kembali. Pada kondensor diperlukan air pendingin dalam jumlah besar. Inilah yang menyebabkan banyak PLTU dibangun di daerah pantai atau sungai. Jika jumlah air pendingin tidak mencukupi, maka dapat digunakan cooling tower yang mempunyai siklus tertutup. Air dari kondensor dipompa ke tangki air/deareator untuk mendapat tambahan air akibat kebocoran dan juga diolah agar memenuhi mutu air ketel berkandungan NaCl, Cl,O2 dan derajat keasaman (pH). Setelah itu, air akan melalui Economizer untuk kembali dipanaskan dari energi gas sisa dan dipompakan kembali ke dalam ketel.

C.    PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)


Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan kombinasi antara PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu tinggi akan dimanfaatkan kembali sebagai pemanas uap di ketel penghasil uap bertekanan tinggi.
Ketel uap PLTU yang memanfaatkan gas buang PLTG dikenal dengan sebutan Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Umumnya 1 blok PLTGU terdiri dari 3 unit PLTG, 3 unit HRSG dan 1 unit PLTU. Daya listrik yang dihasilkan unit PLTU sebesar 50% dari daya unit PLTG, karena daya turbin uap unit PLTU tergantung dari banyaknya gas buang unit PLTG. Dalam pengoperasian PLTGU, daya PLTG yang diatur dan daya PLTU akan mengikuti saja. PLTGU merupakan pembangkit yang paling efisien dalam penggunaan bahan bakarnya.Secara umum HRSG tersebut adalah pengganti boiler pada PLTU, yang bekerja untuk menghasilkan uap. Setelah uap dalam ketel cukup banyak, uap tersebut akan dialirkan ke turbin uap dan memutar generator untuk menghasilkan daya listrik. Dan efisiensi PLTGU lebih baik dari pusat listrik termal lainnya mengingat listrik yang dihasilkan merupakan penjumlahan yang dihasilkan PLTG ditambah PLTU tanpa bahan bakar.


D.    PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi)


Panas Bumi Panas bumi merupakan sumber tenaga listrik untuk pembangkit Pusat Listrik Tenaga Panas (PLTP). Sesungguhnya, prinsip kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya saja uap yang digunakan adalah uap panas bumi yang berasal langsung dari perut bumi. Karena itu, PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi. Biaya operasional PLTP juga lebih murah daripada PLTU, karena tidak perlu membeli bahan bakar, namun memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi.Ilustrasi siklus perubahan energi pada PLTP :Uap panas bumi didapatkan dari suatu kantong uap di perut bumi.
Tepatnya di atas lapisan batuan yang keras di atas magma dan mendapat air dari lapisan humus di bawah hutan penahan air hujan. Pengeboran dilakukan di atas permukaan bumi menuju kantong uap tersebut, hingga uap dalam kantong akan menyembur keluar. Semburan uap dialirkan ke turbin uap penggerak generator. Setelah menggerakkan turbin, uap akan diembunkan dalam kondensor menjadi air dan disuntikkan kembali ke dalam perut bumi menuju kantong uap. Jumlah kandungan uap dalam kantong uap ini terbatas, karenanya daya PLTP yang sudah maupun yang akan dibangun harus disesuaikan dengan perkiraan jumlah kandungan tersebut. Melihat siklus dari PLTP ini maka PLTP termasuk pada pusat pembangkit yang menggunakan energi terbarukan.

E.     PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)


Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar), biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan. Di dalam perkembangannya PLTD dapat juga menggunakan bahan bakar gas (BBG).Mesin diesel ini menggunakan ruang bakar dimana ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi putar. Energi putar ini digunakan untuk memutar generator yang merubahnya menjadi energi listrik. Untuk meningkatkan efisiensi udara yang dicampur dengan bahan bakar dinaikkan tekanan dan temperaturnya dahulu pada turbo charger. turbo charger ini digerakkan oleh gas buang hasil pembakaran dari ruang bakar.
Mesin diesel terdiri dari 2 macam mesin, yaitu mesin diesel 2 langkah dan 4 langkah. Perbedaannya terletak pada langkah penghasil tenaga dalam putaran toraknya. Pada mesin 2 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 2 langkah atau 1 kali putaran. Sedang pada mesin 4 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 4 langkah atau 2 putaran. Seharusnya mesin 2 langkah dapat menghasilkan daya 2 kali lebih besar dari mesin 4 langkah, namun karena proses pembilasan ruang bakar silindernya tidak sesempurna mesin 4 langkah, tenaga yang dihasilkan hanya sampai 1,8 kalinya saja. Ilustrasi siklus perubahan energi pada PLTD :Selain kedua jenis mesin di atas, mesin diesel yang digunakan di PLTD ada yang berputaran tinggi (high speed) dengan bentuk yang lebih kompak atau berputaran rendah (low speed) dengan bentuk yang lebih besar.



F.     PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya)



Pada prisipnya panel surya Solar Cell mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang kemudia disimpan dalam batterei atau aki untuk digunakan setiap saat.  Digunakan secara besar-besaran, untuk lingkungan tertentu atau satu unit rumah atau bangunan.




G.    PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)



Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung, merupakan energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.



H.    PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)


Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar.

Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak. Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM, harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubang pada turbin. Untuk mencegah korosi turbin akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium dan Sodium yang melampaui 1 part per mill (ppm).


I.       PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)


Selain dengan cara pengelolaan tersebut di atas ada cara lain yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung yaitu sampah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik (Waste to Energy) atau yang lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Konsep Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) atau PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga sampah) secara ringkas (TRIBUN, 2007) adalah sebagai berikut :
  1. Pemilahan sampah,Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.
  2. Pembakaran sampah,Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang.
  3. Pemanfaatan panas,Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.
  4. Pemanfaatan abu sisa pembakaran,Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu. Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat atau volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan memiliki kualitas sesuai dengan bahan bangunan.
Dikota-kota besar di Eropah, Amerika, Jepang, Belanda dll waste energy sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan masalah sampah. Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa terlebih dahulu. Pencemaran- pencemaran tersebut seperti :

  • Dioxin
Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan bahan yang mengandung unsur halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastic pada sampah, dapat menghasilkan dioksin pada temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) (Shocib, Rosita, 2005).PLTSa sudah dilengkapi dengan sistem pengolahan emisi dan efluen, sehingga polutan yang dikeluarkan berada di bawah baku mutu yang berlaku di Indonesia, dan tidak mencemari lingkungan.
  •  Residu
Hasil dari pembakaran sampah yang lainnya adalah berupa residu atau abu bawah  (bottom ash)   dan abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-hasil studi dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di negara-negara lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan pada tahun 2029 Singapura akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek, Ari Darmawan, 2007).PLTSa akan memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan baku batako atau bahan bangunan.
  • Bau
Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak sedap baik saat pengangkutan maupun penumpukkan dan akan mengganggu kenyamanan bagi masyarakat umum.Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat jalan tersendiri ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling bagunan PLTSa akan ditanami pohon sehingga membentuk greenbelt (sabuk hijau) seluas 7 hektar.

J.      PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

Prinsip kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu ; air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Perbedaannya pada pembangkit listrik konvensional bahan bakar untuk menghasilkan panas menggunakan bahan bakar fosil seperti ; batubara, minyak dan gas. Dampak dari pembakaran bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikan ke udara dan berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan peningkatan suhu global. Sedangkan pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.

K.    PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)


Energi pasang surut (tidal energy) merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerja nya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan mengahasilkan energi listrik.







2.     KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MASING-MASING PEMBANGKIT LISTRIK ?

PLTA

Ada beberapa keunggulan dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dapat dirangkum secara garis besar sebagai berikut :
  • Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban. Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
  • Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia.
  • PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.
  • Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata.
  • Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.
  • Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca
Kelemahan PLTA :
  • Mebutuhkan inventasi yang besar
  • Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas besar
  • Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin, dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas. Memerlukan lapangan yang luas dan terbuka (mengurangi areal pertanian dan bangunan). mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di bawah 70m/s.

PLTU

Kelebihan :
  • Efisiensi Tinggi.
  •  Cocok untuk memenuhi beban dasar.
  •  Daya yang dihasilkan besar.
  •  Bisa menggunakan segala jenis bahan bakar (cair, padat, atau gas).
  •  Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering).
  •  Usia mesin lebih lama.
  •  Tidak terlalu sering diadakan pemeriksaan bagian –bagian turbin

Kekurangan :
  •  Proses start lama.
  •  Membutuhkan lahan yang luas.
  •  Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak sehingga biasanyaditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber air yang melimpah.
  •  Investasi awal mahal.
  •  Proses pembangunan lama.
  •  Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakarbatubara atau residu).
  •  Fondasi berat


PLTGU

Kelebihan PLTGU sebagai berikut :
  •  Dapat memperbaiki efisiensi (dibandingkan yang hanya menggunakan PLTG).
  •  Daya yang dihasilkan menjadi lebih besar.
  •  Pembangunan dapat dilakukan secara bertahap (pertama dibangun PLTG danselanjutnya ditambah PLTU).
  •  Dapat dibangun dengan beberapa turbin gas dan HRSG untuk satu turbin uapsehingga pengoperasian PLTG dapat bergantian tanpa melakukan shutdown pada bagian PLTU.
  •  Jumlah air pendingin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan PLTUkonvensional untuk daya yang sama.
  •  Proses start lebih cepat dibandingkan PLTU konvensional.
  •  Tidak membutuhkan lahan yang luas.
  •  Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar gas

Kerugian:
  • Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakarbatubara atau residu).
  • Proses pembangunan lama.
  • Membutuhkan lahan yang luas.

PLTP

Kelebihan :
  • Biaya operasional lebih murah daripada PLTU, karena tidak perlu membeli bahan bakar,

Kekurangan :
  • memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi.

PLTD

Kelebihan :
  • Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.
  • lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna sedikit,

Kekurangan :
  • menggunakan sumber daya alam terbatas/tak terbaharukan/fosil

PLTS

Kelebihannya :
  • Memanfaatkan sinar matahari tanpa biaya,
  • cocok sekali untuk daerah tropika
  • Praktis dan hemat
  • Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis
  • Bersih, ramah lingkungan
  • Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang
  • Praktis, tidak memerlukan perawatan
  • Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
Kekurangan :
  • Ketergantungan oleh sinar matahari, tetapi untuk hal ini diatasi dengan kekuatan penyimpanan aki/baterei
  • Biaya awal relatif mahal

PLTO

Kelebihan :

  • energi bisa diperoleh secara gratis,
  • tidak butuh bahan bakar,
  • tidak menghasilkan limbah,
  • mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah,
  • serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai

Kekurangan :
  • Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak,
  • Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten.

PLTG

Kelebihan :
  • Fleksibel dalam pengoperasian.Start– stopcepat.
  • Cocok untuk memenuhi beban puncak
  • Fondasi lebih ringan.
  • Masa pembangunan cepat.
  • Tidak membutuhkan lahan yang luas.
  • Bisa dibangun di daerah padat ( pusat kota ).
  • Ramah lingkungan.
  • Investasi awal cukup murah.

Kekurangan :
  • Spare part mahal.
  • Perlu sering dilakukan pemeriksaan terhadap area yang dilewati gas panas.
  • Daya yang dihasilkan rendah.
  • Usia tidak panjang.
  • Efisiensi rendah.
  • Hanya bisa menggunakan bahan bakar jenis tertentu (cair dan gas).

PLTSa

Kelebihan :
  • PLTS menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini berarti mambantu menutupi defisit energi listrik PLN. Jadi, sudah waktunya sampah diolah jadi energi listrik. Dengan begitu, krisis listrik yang dihadapi dapat teratasi dan tarif pun bisa murah.
  • Keberadaan TPA tidak hanya menguntungkan pengelola tetapi juga masyarakat sekitar. Adanya PLTS membuat masyarakat sekitar TPA dapat menggunakan listrik dengan gratis. Solusi ini dapat mencegah penolakan masyarakat sekitar terhadap keberadaan TPA.

Kekurangan :
  • dibutuhkan sampah dalam jumlah besar, yang mengakibatkan diperlukannya beaya tinggi untuk penyediaan sampah itu atau untuk mengganti kekurangan sampah itu dengan energi lain
  • proyek tersebut bukan proyek yang mendatangkan untung
  • mencemari lingkungan hidup dan mendatangkan penyakit
  • akan memicu orang-orang untuk memerbesar produksi sampah

PLTN

Keuntungan :
  • Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) – gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
  • Tidak mencemari udara – tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia.
  • Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
  • Biaya bahan bakar rendah – hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan. Ketersedian bahan bakar yang melimpah – sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
Kekurangan :
  • Risiko kecelakaan nuklir – kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).
  • Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun

PLTPS

Keuntungan
  • Setelah dibangun energi listrik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara gratis,
  • tidak membutuhkan bahan bakar,
  • tidak menimbulkan efek rumah kaca,
  • produksi listrik stabil karena pasang surut air laut bisa diprediksi.

Kekurangan
  • bukan energi masa depan karena memiliki berbagai kelemahan.
  • Biaya pembuatan dam mahal dan merusak ekosistem dipesisr pantai.


3.     MENURUT ANDA MANA PEMBANGKIT LISTRIK YANG COCOK UNTUK INDONESIA? JELASKAN !


Pembangkit listrik yg cocok di Indonesia adalah PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak) dan PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut) di karenakan Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang memiliki banyak sekali perairan lautnya. Dan kedua pembangkit itu menggunakan tenaga dari air laut yang bergerak memutarkan turbin yang memutarkan generator yang akan menghasilkan Listrik.
PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)
PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)