Pengertian dan Fungsi Potensiometer
Pengertian dan Fungsi Potensiometer, –
Dalam Peralatan Elektronik, sering ditemukan Potensiometer yang
berfungsi sebagai pengatur Volume di peralatan Audio / Video seperti
Radio, Walkie Talkie, Tape Mobil, DVD Player dan Amplifier.
Potensiometer juga sering digunakan dalam Rangkaian Pengatur terang
gelapnya Lampu (Light Dimmer Circuit) dan Pengatur Tegangan pada Power
Supply (DC Generator). Jadi apa sebenarnya Potensiometer itu?
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor
yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian
Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan
Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor.
Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan
sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar
dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk
dan Simbolnya.
Struktur Potensiometer beserta Bentuk dan Simbolnya
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :
- Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
- Element Resistif
- Terminal
Jenis-jenis Potensiometer
Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
- Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk menggeser wiper-nya.
- Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.
- Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya.
Prinsip Kerja (Cara Kerja) Potensiometer
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang
membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan
terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang
dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
(Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif
inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah
Potensiometer.
Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon).
Berdasarkan Track (jalur) elemen resistif-nya, Potensiometer dapat
digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear
Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic Potentiometer).
Fungsi-fungsi Potensiometer
Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan,
Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan
Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.
- Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
- Sebagai Pembagi Tegangan
- Aplikasi Switch TRIAC
- Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
- Sebagai Pengendali Level Sinyal
CARA PENGUKURAN POTENSIOMETER
Cara mengukur Potensiometer dengan Multimeter – Kita dapat mengukur nilai Resistansi dari sebuah Potensiometer dengan menggunakan alat ukur yang dinamakan Multimeter, baik Multimeter yang menunjukan nilai Digital maupun Multimeter Analog. Seperti yang kita ketahui bahwa Multimeter adalah alat ukur yang terdiri dari gabungan pengukuran Arus Listrik (Ampere), Tegangan Listrik (Volt) dan Resistansi/Hambatan (Ohm). Untuk mengukur Potensiometer yang merupakan komponen keluarga Resistor, Potensiometer tentunya diukur dengan fungsi Ohm (Resistansi) yang terdapat pada Multimeter. Dalam pengukuran, kita dapat mengetahui Nilai Maksimum Resistansi sebuah Potensiometer dan juga perubahan Nilai Resistansi Potensiometer saat kita memutar Shaft atau Tuas pengaturnya.
Cara Mengukur Potensiometer
Berikut ini adalah cara untuk mengukur nilai Resistansi Potensiometer dengan menggunakan Multimeter Digital :
Untuk mengetahui Nilai Resistansi Maksimum Potensiometer
- Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
- Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal ketiga (3).
- Perhatikan nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, nilai yang tampil adalah nilai maksimum dari Potensiometer yang sedang kita ukur ini.
Perlu diketahui, Nilai Maksimum tersebut merupakan Nilai Nominal
Potensiometer dan akan hampir sama dengan nilai yang tertera pada badan
Potensiometer itu sendiri. Nilai Resistansi Potensiometer pada Terminal 1
dan Terminal 3 akan selalu konstan. Artinya, Pemutaran Shaft (Tuas)
pengatur tidak akan berpengaruh terhadap nilai pengukurannya.
Untuk mengukur Perubahan Nilai Resistansi Potensiometer
- Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
- Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal kedua (2).
- Putarlah Shaft atau Tuas pada Potensiometer searah jarum jam,
- Perhatikan Nilai Resistansi pada Display Multimeter, Nilai Resistansi and naik seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft (Tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
- Pindahkan Probe Multimeter dari kaki Terminal pertama (1) ke Terminal ketiga (3). Jadi, sekarang kaki Terminal Potensiometer yang diukur adalah Terminal 2 dan Terminal 3.
- Putarlah Shaft (Tuas) Potensiometer searah jarum jam,
- Perhatikan Nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft (tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam, Nilai Resistansi akan naik seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
Catatan :
Potensiometer tidak mengenal Polaritas Positif dan Negatif sehingga Posisi peletakan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter tidak menjadi masalah dalam pengukuran
Potensiometer tidak mengenal Polaritas Positif dan Negatif sehingga Posisi peletakan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter tidak menjadi masalah dalam pengukuran
No comments:
Post a Comment